Barbarossa (Sang Mujahid Islam Di Kelautan) Part 2


Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang bagi para sahabat dan pengunjung setia jaka adhitea blog, sebuah blog yang akan terus menyajikan lembaran-lembaran kisah tokoh dan peristiwa penting yang tersusun rapi dalam kekayaan sejarah Islam.

Kisah kali ini merupakan lanjutan dari kisah sebelumnya. Bagi yang belum membacanya, silahkan dibaca terlebih dahulu disini.
Bagi yang sudah mari kita simak lanjutan kisahnya.....


Adik Aruj Barbarossa ini di dalam sejarah juga dikenal dengan nama Hizir Reis. Nama ini merupakan panggilan yang diberikan oleh pelaut-pelaut seperti dirinya ataupun awak di kapal. Karena Reis sendiri dalam bahasa Turki berarti ketua atau kapten. Hizir Reis atau Khairuddin Barbarossa akhirnya diangkat menjadi gubernur kesultanan Turki Utsmani di Aljazair. Pertempuran demi pertempuran dan misi penyelamatan yang berhasil dilaksanakan khairuddin Barbarossa semakin membuat sang Sultan bangga. Julukan dan kehormatan sebagai raja samudra pun akhirnya diberikan oleh Sultan Sultann Al Qonuni baginya. Kapal-kapal militer dan perlengkapan perang sekaligus ribuan korps pasukan elite kesultanan dihadiahkan secara cuma-cuma oleh Sultan Sulaiman Al Qonuni sebagai penghargaan kehormatan bagi khairuddin Barbarossa.

Selain itu Khairuddin Barbarossa pun diangkat menjadi Kapu dan Pasha atau laksamana dari angkatan laut kekhalifahan Turki Utsmani. Khairuddin Barbarossa pun benar-benar layak mendapat sebutan sebagai “Raja Samudra” karena keberaniannya sebagai mujahid Islam.

Maka dikirimlah Khairuddin Barbarossa ini untuk menyelamatkan saudaranya. Dimana ia masuk ke Andalus melalui laut tengah, kemudian berhasil masuk ke sebuah kota di Andalus dan berhasil menguasai kota tersebut lalu langsung masuk ke gereja besar di sana karena di bawah tanah gereja tersebut ada tempat penyiksaan muslimin.

Khairuddin Barbarossa pun berhasil mengeluarkan muslimin yang masih hidup dari tempat penyiksaan tersebut untuk diselamatkan. Khairuddin Barbarossa pun tahu bahwa bahaya membawa mereka berlayar di siang hari, bukan karena masalah musuh tapi muslimin yang disiksa dan yang lama berada di bawah tanah gereja tempat penyiksaan sudah amat sangat lama sekali tidak melihat sinar matahari. Sehingga kalau tiba-tiba melihat matahari maka mata mereka akan menjadi buta, karena terpapar cahaya matahari yang sangat kuat ditambah lagi mata yang sudah tidak terlatih.

Maka Khairuddin Barbarossa menunggu sampai waktu malam tiba dan di malam hari itulah kaum muslimin diselamatkan. Begitu terus dilakukan beliau melakukan perjalanan ke laut tengah itu untuk menyelamatkan kaum muslimin. Ada yang menyebutkan sekitar 70.000 muslimin, muslimah, anak-anak, orang tua diselamatkan Khairuddin Barbarossa. Di laut tengah bukanlah hal yang sederhana, lautan itu dikuasai bahkan Afrika Utara, Tunisia dan Aljazair itu semua dikuasai pasukan Eropa.

Baik sekutu kerajaan Eropa maupun kekhalifahan Turki Utsmani saling merebut dominasi kekuasaan dunia. Akan tetapi besarnya kekuatan kekhalifahan Turki Utsmani dengan jumlah pasukan elite yang ada di darat dan pasukan angkatan laut Barbarossa melebihi kekuatan kerajaan-kerajaan Eropa, membuat mereka tidak punya pilihan lain selain tunduk pada perjanjian damai.

Pada tahun 1537, angkatan laut Khairuddin Barbarossa juga berhasil menguasai wilayah Morea (Poleponnisos) serta wilayah Dalmatia. Hal ini tentu saja menimbulkan rasa khawatir dan ketakutan tersendiri bagi bangsa Eropa. Hingga puncaknya adalah pada September 1538, ketika rencana sekutu gabungan Spanyol, Prancis dan Italia dalam rangka merebut Aljazair dan merencanakan serangan besar, terdengar oleh Sultan Sulaiman Al Qonuni.

Laksamana Khairuddin Barbarossa pun mendapatkan perintah mengirimkan pasukan untuk menghadang kekuatan sekutu Eropa. Tepatnya di teluk Actium Prevesa, kedua musuh sengit ini pun berhadapan di samudra luas. Tercatat sekutu gabungan Eropa mengarahkan 600 kapal perang, 40 kapal diantaranya merupakan kapal besar Galleon yang canggih. Secara keseluruhan pasukan musuh membawa serta 60.000 pasukan perang dan pasukan ini dipimpin oleh laksamana tangguh Andrea Doria, ia dikenal dengan laksamana yang kuat dan tidak terkalahkan di lautan. Sedangkan pihak angkatan laut Khairuddin Barbarossa hanyalah sepertiganya, yakni 120 kapal perang dengan jumlah pasukan hanya 22.000 pasukan.

Melihat jumlah pasukan yang begitu jauh dari seimbang, Khairuddin Barbarossa berembuk mengatur strategi jitu dengan para ajudan-ajudan kepercayaannya. Angin yang begitu besar saat itu justru berpihak pada musuh meniup layar mereka lebih kencang menuju dengan cepat ke arah pasukan Khairuddin Barbarossa. Dengan keadaan yang menegangkan, Khairuddin Barbarossa yakin bahwa hanya Allah subhanahu wa ta‘ala yang memiliki kuasa mengubah keadaan dan menolong umat yang berserah diri.

Dengan kekuatan ayat-ayat Al-Qur‘an dan do‘a yang khusyu’, angin yang tadinya bertiup kencang pun berhenti dengan tiba-tiba. Tentu saja ini menjadi kesempatan besar bagi pasukan Khairuddin Barbarossa untuk melancarkan serangan meriam ke kapal-kapal musuh. Dentuman meriam, beriaknya ombak di lautan dan seruan takbir mewarnai pertempuran yang dikenal dengan pertempuran Prevesa ini. Melihat kondisi yang tidak memungkinkan, Andrea Doria pun tidak punya pilihan lain selain menyerah dan mundur. Ini merupakan kekalahan terbesar bagi Andrea Doria dan reputasinya yang tinggi.

Subhanallah, inilah pertolongan Allah. Khairuddin Barbarossa yang memimpin pertempuran jihad itu hanya dalam waktu sekitar 5 jam saja pasukan besar Eropa dikalahkan. Padahal pasukan Eropa saat itu dipimpin oleh pemimpin legendaris di lautan mereka, yakni Andrea Doria. Dia adalah pemimpin besar mereka yang dikalahkan oleh mujahid hebat Khairuddin Barbarossa. Kekalahan ini membuat seluruh laut tengah ada di kekuasaan muslimin di bawah kepemimpinan Turki Utsmani. Tahun 1538, saat itulah Khairuddin Barbarossa bisa membalik keadaan, negara-negara Eropa sejak saat itu harus membayar jizyah.

Kekuasaan Eropa di saat itu tidaklah lama, karena sudah harus membayar jizyah atau upeti pada muslimin. Karena laut tengah sudah dikuasai oleh muslimin, maka negara-negara Eropa seperti Italia, Belanda, Prancis jika ingin melewati laut tengah maka mereka harus membayar jizyah pada muslimin.

Suatu hal yang luar biasa, maka Khairuddin Barbarossa dengan segala kebesarannya ia akan menjadi salah satu pahlawan di dalam sejarah Islam yang sangat dikenal di zaman kesultanan Turki Utsmani. Khairuddin Barbarossa dikenal juga sebagai pemimpin yang sangat dicintai oleh rakyatnya, karena ternyata saat ia memimpin Aljazair juga dikenal dengan sangat baik oleh masyarakatnya.

Setelah pertempuran Prevesa tahun 1538, beberapa pertempuran masih terjadi antara Eropa dan kekhalifahan Turki Utsmani, namun pertempuran lebih sering dimenangkan oleh pasukan muslim. Pada tahun 1543, tiga tahun sebelum Khairuddin Barbarossa tutup usia, ia masih ditugaskan untuk merebut kota Nis di Prancis kemudian menetap di kota Toulon sepanjang musim dingin.

Tuntas melaksanakan berbagai tugas mulia, ia pun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kapu dan pasha. Maka setelah mengalami sakit di usianya yang ke-68 tahun, Khairuddin Barbarossa pun wafat. Jasad sang laksamana pun dimakamkan di Istanbul. Makamnya telah dibangun dan telah dipersiapkan pada tahun 1541 oleh arsitek istana, Mimar Sinan Pasha. Inilah sejarah nyata dari laksamana agung Khairuddin Barbarossa yang hebat, pahlawan dan pelaut yang lebih layak menjadi teladan bagi anak-anak muslim saat ini daripada sosok kartun dan superhero khayalan yang jauh dari ketakwaan. Rahimahullah Ta‘ala Barbarossa....


Demikianlah kisah tokoh dan sejarah Islam ini admin akhiri, semoga kita bisa mencontoh kehebatan mereka dan tidak mudah terpengaruh oleh sosok fiktif yang diciptakan oleh bangsa lain. Inilah pentingnya kita untuk mempelajari tokoh dan sejarah Islam agar kita bisa mengetahui dan meluruskan sejarah para tokoh Islam yang disamarkan oleh bangsa lain, dan mari selamatkan generasi anak-anak kita dengan mengenalkan kepada mereka sejarah Islam sesungguhnya. Zaman boleh maju tapi sejarah jangan sampai tertinggal atau bahkan hilang ditelan kemajuan zaman.

Nantikan peristiwa penting dan kisah Tokoh Dan Sejarah Islam lainnya hanya di Jaka Adhitea Blog
Barakallahu fiikum....
Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh....

share this article on

1 Response to "Barbarossa (Sang Mujahid Islam Di Kelautan) Part 2"

  1. Artikelnya menarik. Saya juga sedang mempopulerkan sejarah Turki dan Usmani melalui media sosial dan blog. Jika berminat membaca artikel saya ttg sejarah Turki bisa kunjungi: frialsupratman.blogspot.co.id terima kasih. Salam.

    ReplyDelete