Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang bagi para sahabat sekaligus pengunjung setia Jaka Adhitea Blog. Saya selaku admin kembali hadir ke hadapan anda untuk berbagi pengetahuan dan saling menasehati dalam kebajikan.
Berbicara masalah musibah setiap orang pasti pernah mengalaminya, Karena itu adalah salah satu cara Allah subhanahu wa ta‘ala menguji hambanya. Jika ditanya siapa yang menginginkan musibah, jawabannya tentu saja tidak ada yang menginginkannya. Tidak ada yang bisa luput dari musibah, bahkan orang yang beriman dan bertakwa sekalipun akan mengalami yang namanya musibah.
Allah subhanahu wa ta‘ala berfirman:
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allahte(QS. Al-Hadid : 22)
Setiap orang memang akan mengalami musibah, tapi bentuk musibahnya saja yang berbeda-beda. Allah memberikan seseorang musibah pun disesuaikan dengan keadaan umat-Nya, karena secara umum musibah dibagi dalam 3 kelompok. Dan berikut ini penjelasannya;
1. MUSIBAH ITU SEBAGAI UJIAN.
Allah subhanahu wa ta‘ala memberikan musibah sebagai ujian apakah kita akan bersabar atau justru mengeluh menghadapi musibah tersebut. Jika kita bersabar maka Allah akan memberikan ganjaran pahala yang besar.
Allah subhanahu wa ta‘ala berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (١٥٥) الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (١٥٦)
“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).” (QS. Al-Baqarah : 155-156)
2. MUSIBAH ITU SEBAGAI TEGURAN.
Ketika kita berbuat dosa Allah akan memberikan teguran kepada kita, salah satunya dengan memberikan musibah untuk mengingatkan kita agar segera bertaubat dari dosa yang pernah kita kerjakan.
Allah subhanahu wa ta‘ala berfirman:
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy-Syura : 30)
Baca juga artikel : Tanamkan Sifat Qana‘ah
3. MUSIBAH ITU SEBAGAI ADZAB.
Tersebutlah kaum Saba’ yang diberikan kebun-kebun yang subur beserta negeri yang makmur. Tapi mereka tidak bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta‘ala, sehingga Allah memberikan adzab berupa banjir bandang. Dan kebun-kebun yang tadinya subur berubah menjadi tandus.
Allah subhanahu wa ta‘ala berfirman:
لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ ۖ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ ۖ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ ۚ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ (١٥) فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِنْ سِدْرٍ قَلِيلٍ (١٦) ذَٰلِكَ جَزَيْنَاهُمْ بِمَا كَفَرُوا ۖ وَهَلْ نُجَازِي إِلَّا الْكَفُورَ (١٧)
“Sungguh, bagi kaum Saba' ada tanda (kebesaran Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri, (kepada mereka dikatakan), ‘Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik (nyaman) sedang (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun.’ Tetapi mereka berpaling, maka Kami kirim kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Asl dan sedikit pohon Sidr. Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir.” (QS. Saba’ :15-17)
Karena itu jika kita mendapat musibah, kita tidak perlu menyalahkan orang lain yang menjadi penyebab datangnya musibah. Tapi tanyakan pada diri ini, koreksi dan introspeksi diri kita kenapa musibah tersebut Allah berikan kepada kita.
★ KATA MUTIARA ★
Apabila engkau berharap agar Allah senantiasa menganugerahkan kepadamu apa-apa yang engkau cintai dan sukai maka hendaklah engkau senantiasa menjaga dan melaksanakan apa-apa yang dicintai dan disukai oleh Allah.
Barakallahu fiikum....
Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh
share this article on
0 Response to "Mengenal Jenis-Jenis Musibah"
Post a Comment