Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang bagi para sahabat sekaligus pengunjung setia Jaka Adhitea Blog. Saya selaku admin kembali hadir ke hadapan anda untuk berbagi pengetahuan dan saling menasehati dalam kebajikan.
Diantara sekian banyak kewajiban kita, ada kewajiban lain yang mulai sering kita lupakan dan kita lalaikan. Kewajiban tersebut ialah kewajiban kita terhadap sesama Muslim.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ قِيلَ مَا هُنَّ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَسَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ وَإِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ
“Hak seorang muslim terhadap seorang muslim ada enam perkara.” Lalu beliau ditanya: “Apa yang enam perkara itu, ya Rasulullah?” Jawab beliau: “Bila engkau bertemu dengannya ucapkankanlah salam kepadanya. Bila dia mengundangmu, penuhilah undangannya. Bila dia minta nasihat, berilah dia nasihat. Bila dia bersin lalu dia membaca tahmid, doakanlah semoga dia beroleh rahmat. Bila dia sakit, kunjungilah dia. Dan bila dia meninggalkan, ikutlah mengantar jenazahnya ke kubur.” (HR .Muslim)
1. Mengucapkan salam.
Salam merupakan sebuah do‘a. Jadi apabila kita bertemu dengan saudara kita sesama muslim ucapkanlah salam kepadanya. Karena dengan begitu kita telah mendo‘akannya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda:
لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ
“Kalian tidak akan masuk Surga hingga kalian beriman, dan tidaklah kalian beriman hingga kalian saling menyayangi. Maukah kalian aku tunjukkan atas sesuatu yang mana apabila kalian mengerjakannya niscaya kalian akan saling menyayangi. Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim)
2. Memenuhi undangan.
Undangan adalah sebuah ajakan saudara kita untuk menyambung silaturahim. Artinya jika kita memenuhi undangan berarti kita sudah menyambungkan tali silaturahim. Menyambung silaturahim pun sangat penting kita lakukan dan dibudayakan.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam pernah bersabda:
ﻣَﻦْ ﺳَﺮَّﻩُ ﺃَﻥْ ﻳُﺒْﺴَﻂَ ﻟَﻪُ ﻓِﻰ ﺭِﺯْﻗِﻪِ ﻭَﺃَﻥْ ﻳُﻨْﺴَﺄَ ﻟَﻪُ ﻓِﻰ ﺃَﺛَﺮِﻩِ ﻓَﻠْﻴَﺼِﻞْ ﺭَﺣِﻤَﻪُ
“Barangsiapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Memberikan nasehat kepadanya.
Ketika kita melihat saudara kita sedang bingung atau bimbang maka berikanlah nasehat kepadanya, baik ia meminta ataupun tidak. karena setiap orang pasti membutuhkan yang namanya nasehat. Berikanlah nasehat yang baik dan dengan tidak menggunakan perkataan yang bisa menyinggung hatinya, dan tentunya agar ia tetap selamat dunia dan akhirat.
Baca juga artikel:
Empat Kriteria Anak Di Dalam Al-Qur‘an
Empat Kriteria Anak Di Dalam Al-Qur‘an
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda:
ﺇِﺫَﺍ ﺍﺳْﺘَﻨْﺼَﺢَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺃَﺧَﺎﻩُ ﻓَﻠْﻴَﻨْﺼَﺢْ ﻟَﻪ
“Bila salah seorang dari kamu meminta nasehat kepada saudaranya maka hendaknya (yang diminta) memberi nasihat.” (HR Bukhari)
Di hadits lain pun juga disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam pernah bersabda:
ﺍﻟﺪِّﻳﻦُ ﺍﻟﻨَّﺼِﻴﺤَﺔُ ﻟِﻠَّﻪِ ﻭَﻟِﺮَﺳُﻮﻟِﻪِ ﻭَﻟِﺄَﺋِﻤَّﺔِ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴﻦَ ﻭَﻋَﺎﻣَّﺘِﻬِﻢْ
“Agama adalah nasehat bagi Allah, bagi Rasul-Nya, untuk para pemimpin umat Islam dan untuk para umatnya.” (HR. Bukhari)
4. Mendo‘akan orang bersin.
Mendo‘akan orang bersin atau bertasymit sudah sangat jarang kita temui. Padahal bertasymit merupakan salah satu kewajiban kita kepada sesama muslim lainnya.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda:
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻌُﻄَﺎﺱَ ﻭَﻳَﻜْﺮَﻩُ ﺍﻟﺘَّﺜَﺎﺅُﺏَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻋَﻄَﺲَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻭَﺣَﻤِﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺎﻥَ ﺣَﻘًّﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ ﺳَﻤِﻌَﻪُ ﺃَﻥْ ﻳَﻘُﻮﻝَ ﻟَﻪُ ﻳَﺮْﺣَﻤُﻚَ ﺍﻟﻠَّﻪُ
“Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Maka jika salah seorang kalian bersin dan memuji Allah, wajib bagi setiap muslim yang mendengarnya agar mendoakannya: Yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu).” (HR. Bukhari)
5. Menjenguk orang sakit.
Ketika saudara sesama muslim kita sakit hendaklah kita menjenguknya, karena dengan menjenguknya secara tidak langsung kita memberinya semangat agar ia sembuh. Dan dengan menjenguknya pula berarti menunjukkan bahwa kita adalah orang yang tidak hanya ada disaat ia senang tapi juga ada disampingnya ketika ia susah atau sedih.
Keutamaan menjenguk orang sakit pun begitu besar. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda:
يَقُولُ إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِي خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya sesama muslim, maka dia berjalan di tepi Surga sampai dia duduk, apabila telah duduk maka dia diliputi oleh rahmat, apabila di waktu pagi hari, maka tujuh puluh ribu Malaikat memberikan shalawat kepadanya hingga tiba waktu sore, dan jika di waktu sore maka tujuh puluh ribu Malaikat memberikan shalawat kepadanya sampai waktu pagi.” (HR. Ahmad)
6. Mengantarkan jenazah.
Kematian adalah sebuah kepastian. Karena itu apabila ada saudara kita sesama muslim meninggal, maka iringilah jenazahnya untuk mengambil pelajaran darinya sekaligus agar kita ingat bahwa suatu saat kita pun akan meninggal.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda:
عُودُوا الْمَرِيضَ وَامْشُوا مَعَ الْجَنَائِزِ تُذَكِّرْكُمْ الْآخِرَةَ
“jenguklah orang sakit dan iringilah jenazah, karena hal itu akan mengingatkan kalian akan akhirat.” (HR. Ahmad)
Demikianlah 6 kewajiban seorang muslim terhadap muslim lainnya yang mulai seringkali kita anggap remeh, kita lalaikan bahkan kita lupakan. Semoga kita bisa kembali menerapkan kewajiban tersebut di dalam kehidupan kita sehari-hari.
Barakallahu fiikum....
Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh....
★ KATA MUTIARA ★
Jika umat muslim itu diibaratkan seperti baja, besi, pasir, kerikil dan semen maka diperlukan air untuk menyatukan semua bahan tersebut agar terbentuklah bangunan yang kokoh. Dan apa yang diibaratkan seperti air itu adalah ISLAM.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
“Orang-Orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (ikut merasakan sakitnya).” (HR. Bukhari dan Muslim)
share this article on
0 Response to "6 Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Muslim Lainnya"
Post a Comment