Jangan Pernah Engkau Menunggu


Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang di Jaka Adhitea Blog bagi para pembaca sekaligus pengunjung setia blog ini. Saya selaku admin hadir kembali untuk berbagi informasi islami, semoga menginspirasi dan menjadi motivasi aktifitas anda hari ini.

Menunggu adalah sesuatu yang seringkali kita lakukan. Padahal menunggu adalah pekerjaan yang banyak menghabiskan waktu dan waktu adalah salah satu nikmat yang sering manusia lalaikan selain dari nikmat sehat.

Kita juga suka atau bahkan sering untuk menunggu orang lain berbuat, baru kita mau ikut berbuat. Dan kita jarang sekali untuk bersikap dinamis tapi malah cenderung bersikap statis. Karena itu mari mulailah belajar untuk memulai untuk melakukan sesuatu tanpa harus menunggu melihat orang lain yang melakukannya terlebih dahulu.

Jauhi dan hilangkan kata-kata Menunggu berikut ini yang sering kita lakukan:

1. Jangan menunggu kaya baru bersedekah, tapi bersedekahlah, maka kamu akan semakin kaya.

Allah subhanahu wa ta‘ala berfirman:

مَثَjuga5ذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah : 261)

2. Jangan pernah engkau menunggu masalah selesai dengan sendirinya. Tapi berusahalah untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Allah subhanahu wa ta‘ala berfirman:

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ 

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar Ra‘d : 11)

3. Jangan pernah engkau menunggu orang lain untuk peduli akan kesusahan dan kesulitanmu. tapi pedulilah dulu dengan kesusahan dan kesulitan orang lain, maka Allah subhanahu wa ta‘ala pun akan membantu kesusahan dan kesulitanmu di hari akhir kelak.

Dari Abu Hurairah dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda:

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ 

“Barang siapa membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia, maka Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat. Barang siapa memberi kemudahan kepada orang yang berada dalam kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan di dunia dan akhirat.” (HR. Bukhari-Muslim)

4. Jangan pernah engkau menunggu orang lain berbuat adil kepadamu baru engkau bisa berbuat adil. Tapi berbuat adillah kepada setiap orang, maka itu akan mendekatkanmu kepada ketakwaan.

Allah subhanahu wa ta‘ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Maidah : 8)

5. Jangan pernah engkau menunggu orang lain tersenyum kepadamu. tapi tersenyumlah kepada orang lain, karena senyumanmu akan menjadi sedekah.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

لَا تَحْقِرَنَّ مِنْ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ

“Janganlah kamu menganggap remeh sedikitpun terhadap kebaikan, walaupun kamu hanya bermuka manis (tersenyum) kepada saudaramu (sesama muslim) ketika bertemu.” (Bukhari-Muslim)

6. Jangan pernah engkau menunggu untuk selalu ditolong orang lain, tapi saling tolong menolonglah kalian dalam kebaikan.

Allah subhanahu wa ta‘ala berfirman:

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksa-Nya.” (QS. Al Maidah : 2)

Baca juga : Makna Di Balik Hadits Menggenggam Bara Api

7. Jangan pernah engkau menunggu rezeki datang dengan sendirinya. tapi bekerjalah, maka rezeki akan datang menghampirimu.

فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.” (QS. Al Jumu‘ah : 10)

8. Jangan pernah engkau menunggu untuk dicintai baru engkau mau mencintai, tapi belajarlah untuk mencintai, maka engkau akan dicintai.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

“Orang-Orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya).” (HR. Bukhari-Muslim)

9. Jangan pernah engkau menunggu jadi kaya dulu baru hidup tenang. tapi hiduplah dengan tenang, niscaya kekayaan sekecil apapun akan terasa besar.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنْ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ

“Kekayaan itu bukanlah diukur dari banyaknya harta benda akan tetapi pada hakekatnya kekayaan itu adalah kekayaan hati.” (Bukhari-Muslim)

10. Jangan pernah engkau menunggu contoh baru engkau mengikuti, tapi jadilah contoh yang baik kepada orang lain agar mereka mengikuti dan mencontohmu.

Allah subhanahu wa ta‘ala berfirman:

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran : 104)

11. Jangan pernah engkau menunggu rezeki datang baru bersyukur. tapi bersyukurlah, maka niscaya rezeki engkau akan bertambah.

Allah subhanahu wa ta‘ala berfirman:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 7)

12. Jangan pernah engkau menunggu waktu luang untuk beribadah, tapi luangkanlah waktumu untuk beribadah.

Dari Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma dia berkata:


أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَنْكِبِي فَقَالَ كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَقُولُ إِذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ

“Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah memegang pundakku dan bersabda: ‘Jadilah kamu di dunia ini seakan-akan orang asing atau seorang pengembara.’ Ibnu Umar juga berkata; ‘Bila kamu berada di sore hari, maka janganlah kamu menunggu datangnya waktu pagi, dan bila kamu berada di pagi hari, maka janganlah menunggu waktu sore, pergunakanlah waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan hidupmu sebelum matimu.’” (HR.  Muslim)

13. Jangan pernah engkau menunggu sakaratul maut menjemput baru engkau mau bertaubat. Tapi bertaubatlah sebelum sakaratul maut menjemputmu.

Dari Ibnu Umar ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ

“Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama nyawanya belum sampai ke tenggorokan.” (HR. Tirmidzi)

14. Jangan pernah engkau menunggu waktu terbuang sia-sia untuk menyebarkan tulisan ini kepada semua orang. Karena pahala yang besar akan engkau dapatkan saat engkau menyebarkan kebaikan.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:


مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنْ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

“Barang siapa mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.” (HR. Muslim)

Barakallahu fiikum....
Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh....

share this article on

1 Response to "Jangan Pernah Engkau Menunggu"