Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang di Jaka Adhitea Blog bagi para pembaca sekaligus pengunjung setia blog ini. Di kesempatan kali ini admin Jaka Adhitea blog kembali menyajikan embun-embun ilmu dalam luasnya khazanah islam.
Bulan Sya‘ban hanya tinggal hitungan hari, yang kemudian akan digantikan dengan bulan Ramadhan. Di bulan ini adalah bulan dimana seluruh umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa sebagaimana firman-Nya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah : 183)
Mungkin ada yang tidak gembira gembira dengan kedatangan bulan Ramadhan, seperti anak-anak. Mereka pasti berpikir bahwa mereka tidak dapat bebas makan lagi, lemas, lapar, dan haus yang akan mereka hadapi. Bagi anak-anak hal itu wajar, entah itu karena fisik dan stamina mereka yang belum kuat dan mungkin juga mereka belum tahu betapa besar keutamaan bulan Ramadhan.
Tapi sebagai orang yang beriman sudah seharusnya kita bergembira menyambut bulan yang penuh dengan keberkahan ini, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiripun bergembira dan memberi tahu kepada para sahabatnya apabila bulan Ramadhan telah tiba.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, bulan yang mana Allah mewajibkan kepada kalian puasanya. Pada bulan itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu Jahannam ditutup, setan-setan dibelenggu, dan pada bulan itu ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, maka barangsiapa terhalang darinya sungguh ia telah terhalang dari kebaikan.” (HR. Ahmad)
Di bulan yang penuh keberkahan tersebut Allah memberikan “cuti” kepada para setan dari tugasnya menggoda manusia, tapi jika masih ada manusia yang masih berbuat keburukan berarti ia sudah “kesetanan” karena setan tidak hanya berasal dari golongan jin tapi setan juga ada yang berasal dari golongan manusia, minal jinnati wan nas (dari golongan jin dan manusia).
Orang-orang sangat bergembira dalam menyambut bulan Ramadhan bukan tanpa alasan, karena di bulan Ramadhan ini banyak keutamaannya dan banyak pahala yang diberikan Allah subhanahu wa ta‘ala bagi mereka yang menjalankannya, antara lain
1. Di bulan Ramadhan ini dosa dan kesalahan Allah ampuni. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
“Shalat lima waktu dan shalat Jum'at ke Jum'at berikutnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya adalah penghapus untuk dosa antara keduanya apabila dia menjauhi dosa besar.” (HR. Muslim)
2. Bagi orang-orang yang berpuasa akan disediakan pintu surga khusus yang hanya disediakan bagi orang-orang yang berpuasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
“Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada hari qiyamat tidak akan ada orang yang masuk ke surga melewati pintu itu kecuali para shaimun (orang-orang yang berpuasa). Tidak akan ada seorangpun yang masuk melewati pintu tersebut selain mereka. Lalu dikatakan kepada mereka; Mana para shaimun, maka para shaimun berdiri menghadap. Tidak akan ada seorangpun yang masuk melewati pintu tersebut selain mereka. Apabila mereka telah masuk semuanya, maka pintu itu ditutup dan tidak akan ada seorangpun yang masuk melewati pintu tersebut.” (HR. Bukhari)
3. Di bulan Ramadhan ini pula ada banyak banjir pahala yang diberikan Allah subhanahu wa ta‘ala bagi mereka yang menjalankannya, yakni pahala yang berlipat ganda dan tidak terbatas.
Dari Abu Hurairah ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
اَللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ فَهُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ إِنَّمَا يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ مِنْ أَجْلِي فَصِيَامُهُ لَهُ وَأَنَا أَجْزِي بِهِ كُلُّ حَسَنَةٍ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ إِلَّا الصِّيَامَ فَهُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
Allah Azza Wa Jalla berfirman: “Setiap amalan anak cucu Adam untuk mereka kecuali puasa, sebab ia adalah untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya, dia meninggalkan makan dan minumnya karena Aku, maka puasanya untuknya dan Aku yang membalas. Setiap satu kebaikkan akan mendapatkan sepuluh kebaikkan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa, dia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.” (HR. Ahmad)
4. Puasa bisa memberikan pertolongan dan syafaat di hari kiamat kepada orang yang mengerjakannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَيْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ قَالَ فَيُشَفَّعَانِ
“Puasa dan Al Qur'an kelak pada hari kiamat akan memberi syafa'at kepada seorang hamba. Puasa berkata: ‘Duhai Rabb, aku telah menahannya dari makanan dan nafsu syahwat di siang hari, maka izinkahlah aku memberi syafa'at kepadanya.’ Dan Al Qur'an berkata: ‘aku telah menahannya dari tidur di malam hari, maka izinkanlah aku memberi syafa'at kepadanya.’ Beliau melanjutkan sabdanya: maka mereka berdua (puasa dan Al Qur'an) pun akhirnya memberi syafa'at kepadanya.” (HR. Ahmad)
5. Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari misk dan ia pun memiliki kebahagiaan atas puasa yang dijalankannya.
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ وَلِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ بِفِطْرِهِ وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ
“Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena puasanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Puasa menjadi penghapus dosa-dosa orang yang mengerjakannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang melaksanakan puasa Ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dariNya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Berpuasa di jalan Allah pun dapat menjauhkan dari api neraka, seperti yang disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
مَنْ صَامَ يَوْمًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بَعَّدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنْ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا
“Barang siapa yang shaum (berpuasa) satu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka sejauh tujuh puluh musim.” (HR. Ahmad)
Subhanallah, begitu banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan dengan berpuasa jadi sudah seharusnya kita bergembira menyambut kedatangan bulan Ramadhan yang mulia ini. Dan di bulan ini juga kita diingatkan, dituntun dan berbenah diri untuk menjadi hamba-Nya yang lebih baik lagi dari hari kemarin.
Maka dari itu jadikanlah bulan Ramadhan sebagai bulan yang selalu kita selaku umat Muslim untuk kita rindukan kedatangannya. Di antara perkataan ulama terdahulu yang menunjukkan kerinduan akan datangnya bulan Ramadhan adalah apa yang diungkapkan oleh Yahya bin Abi Katsir rahimahullah. Beliau mengatakan bahwa salah satu do’a yang dipanjatkan para salaf adalah do’a berikut,
اللهم سلمني إلىرمضان وسلم ليرمضان وتسلمه مني متقبلا
“Ya Allah, pertemukan diriku dengan bulan Ramadhan, selamatkan Ramadhan untukku, dan terimalah seluruh amalku di bulan Ramadhan.”
(Lathaif al-Ma’arif hlm. 158)
Barakallahu fiikum.....
Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh....
share this article on
thanks kakak
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete