Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang di Jaka Adhitea Blog bagi para pembaca sekaligus pengunjung setia blog ini. Saya selaku admin hadir kembali untuk berbagi informasi islami, semoga menginspirasi dan menjadi motivasi aktifitas anda hari ini.
Pada dasarnya manusia diciptakan sebagai makhluk yang lemah, karena tergolong makhluk yang lemah maka manusia digolongkan makhluk sosial yaitu makhluk yang selalu membutuhkan pertolongan orang lain. Dan salah satu sifat buruk yang ada pada manusia adalah sifat suka berkeluh kesah. Dalam setiap kondisi manusia selalu berkeluh kesah walaupun tidak semua manusia yang suka berkeluh kesah.
Allah subhanahu wa ta‘ala berfirman:
إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا(١٩) إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا(٢٠) وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا(٢١) إِلَّا الْمُصَلِّينَ (٢٢) .
“Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah, dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir, kecuali orang-orang yang melaksanakan shalat,” (QS. Al-Ma‘arij: 19-22)
Setiap manusia akan diberikan cobaan dan ujian. Dan ketika mendapatkan ujian oleh Allah Swt maka manusia akan merasakan kesusahan, kegelisahan, kegalauan, serta rasa keputus-asaan yang mengakibatkan manusia tersebut berkeluh kesah. Tapi tahukah anda, dari setiap apa yang kita keluhkan atas apa yang menimpa diri kita, ternyata Allah subhanahu wa ta‘ala telah menjawab setiap keluh kesah kita.
Ketika kita mengeluh: “Ah mana mungkin .....”
Allah menjawab:
إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. (QS. Yasin : 82)
Ketika kita mengeluh: “Capek banget gue....”
Allah menjawab:
وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا
“Dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat,” (QS. An-Naba : 9)
Ketika kita mengeluh: “Berat banget yah, gak sanggup gue rasanya menghadapi semua ini.....”
Allah menjawab:
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya....” (QS. Al-Baqarah : 286)
Ketika kita mengeluh: “Stresss nih.... Panik....”
Allah menjawab:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Ketika kita mengeluh: “Yahh... ini mah semua bakalan sia-sia....”
Allah menjawab:
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
“Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (QS. Al-Zalzalah: 7)
Ketika kita mengeluh: “Gila bener.....gw sendirian.... gak ada seorang pun yang mau bantuin...”
Allah menjawab:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah (memintalah) kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.” (QS. Al-Mu‘min: 60)
Ketika kita mengeluh: “Duh.... sedih banget deh gue....”
Allah menjawab:
لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
“Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS. At-Taubah: 40)
Ketika kita mengeluh: “duh gue udah putus asa banget nih...!”
Allah menjawab:
وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.” (QS. Yusuf : 87)
Ketika kita mengeluh: “Gue benci banget, kenapa hal ini harus terjadi dalam hidup gue.....”
Allah menjawab:
وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 216)
Subhanallah, ternyata keluhan kita sudah terjawab sebelum kita mengeluh. Tinggal bagaimana cara kita yang menyelesaikan permasalahan yang menjadi keluhan kita tersebut. Apakah dengan cara yang telah Allah ajarkan atau tidak. Islam selalu mengajarkan untuk tidak mudah mengeluh, karena hidup ini bagaikan roda yang berputar ada suka dan duka, sedih dan gembira, senang dan susah dan lain-lain.
Manusia itu sendiripun dilarang untuk mengeluh, karena mengeluh menunjukkan sikap tidak menerima apa yang telah Allah tetapkan atas dirinya. Semua yang terjadi atas diri kita semuanya sudah ditetapkan oleh Allah dan sudah terukur dan tepat sasaran. Karena itu mari kita jauhi sikap mengeluh, dan jika kita mengeluh segeralah untuk beristighfar dan memohon ampun. Saat kita mengeluh itu artinya secara tidak langsung kita tidak menerima apa yang telah Allah tetapkan atas diri kita. Dan kita pun dianjurkan untuk senantiasa mensyukuri setiap apa yang Allah berikan kepada kita dan semoga kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang qana‘ah, aamiin.
★ KATA MUTIARA ★
Berani hidup berarti harus berani menghadapi cobaan dan ujian. Janganlah engkau takut dan gentar dalam menghadapinya, hadapi dengan benar dan tawakal. Karena setiap cobaan dan ujian sudah diukur Allah Swt sesuai dengan kemampuan kita.
Allah subhanahu wa ta‘ala berfirman:
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ(٢٢) لِّكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَىٰ مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ (٢٣).
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS. Al-Hadid: 22-23)
share this article on
0 Response to "Tak Ada Alasan Untuk Berkeluh Kesah"
Post a Comment