Kondisi Surga Dan Neraka Saat Diciptakan

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.....

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ’anhu ia berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

ﺣُﻔَّﺖِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔُ ﺑِﺎﻟْﻤَﻜَﺎﺭِﻩِ ﻭَﺣُﻔَّﺖِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ ﺑِﺎﻟﺸَّﻬَﻮَﺍﺕِ


“Surga itu diliputi perkara-perkara yang dibenci (oleh jiwa) dan neraka itu diliputi perkara-perkara yang disukai syahwat.” (HR. Muslim)


Seperti yang kita tahu, manusia itu lebih mudah dalam melakukan kejelekan dibanding kebaikan. Saking mudahnya tanpa disuruh pun manusia senantiasa berlaku keburukan, sedangkan dalam berlaku kebaikan manusia sangat susah melakukannya walaupun sudah disuruh ataupun dibimbing. Itu karena manusia memiliki hawa nafsu dan hawa nafsu itu lebih cenderung mengarah ke kejelekan, sebagaimana firman Allah Swt:

وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي ۚ إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي ۚ إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ


“Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Yusuf: 53)

Kebanyakan penghuni neraka sudah pasti dikarenakan mereka berbuat dosa yang disebabkan mengikuti hawa nafsunya. Padahal Allah sudah memperingatkan di dalam firman-Nya:

وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ


“......dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari Perhitungan.” (QS. Shad: 26)

Surga itu murah tapi kebanyakan dari kita susah melaksanakan amalannya, sebaliknya neraka itu mahal tapi kebanyakan dari kita begitu gampang melaksanakan amalannya. Itu karena surga dikelilingi perkara yang dibenci nafsu atau syahwat dan neraka dikelilingi perkara yang disenangi nafsu atau syahwat.

Baca juga : Percakapan Antara Ahli Surga Dan Ahli Neraka

Simaklah hadits yang panjang berikut ini:

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ الْجَنَّةَ وَالنَّارَ أَرْسَلَ جِبْرِيلَ إِلَى الْجَنَّةِ فَقَالَ انْظُرْ إِلَيْهَا وَإِلَى مَا أَعْدَدْتُ لِأَهْلِهَا فِيهَا قَالَ فَجَاءَهَا وَنَظَرَ إِلَيْهَا وَإِلَى مَا أَعَدَّ اللَّهُ لِأَهْلِهَا فِيهَا قَالَ فَرَجَعَ إِلَيْهِ قَالَ فَوَعِزَّتِكَ لَا يَسْمَعُ بِهَا أَحَدٌ إِلَّا دَخَلَهَا فَأَمَرَ بِهَا فَحُفَّتْ بِالْمَكَارِهِ فَقَالَ ارْجِعْ إِلَيْهَا فَانْظُرْ إِلَى مَا أَعْدَدْتُ لِأَهْلِهَا فِيهَا قَالَ فَرَجَعَ إِلَيْهَا فَإِذَا هِيَ قَدْ حُفَّتْ بِالْمَكَارِهِ فَرَجَعَ إِلَيْهِ فَقَالَ وَعِزَّتِكَ لَقَدْ خِفْتُ أَنْ لَا يَدْخُلَهَا أَحَدٌ قَالَ اذْهَبْ إِلَى النَّارِ فَانْظُرْ إِلَيْهَا وَإِلَى مَا أَعْدَدْتُ لِأَهْلِهَا فِيهَا فَإِذَا هِيَ يَرْكَبُ بَعْضُهَا بَعْضًا فَرَجَعَ إِلَيْهِ فَقَالَ وَعِزَّتِكَ لَا يَسْمَعُ بِهَا أَحَدٌ فَيَدْخُلَهَا فَأَمَرَ بِهَا فَحُفَّتْ بِالشَّهَوَاتِ فَقَالَ ارْجِعْ إِلَيْهَا فَرَجَعَ إِلَيْهَا فَقَالَ وَعِزَّتِكَ لَقَدْ خَشِيتُ أَنْ لَا يَنْجُوَ مِنْهَا أَحَدٌ إِلَّا دَخَلَهَا 

Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Abdah bin Sulaiman dari Muhammad bin Amru telah menceritakan kepada kami Abu Salamah dari Abu Hurairah dari Rasulullah, “Saat Allah menciptakan surga dan neraka, Allah mengutus Jibril ke surga. Ia melihatnya dan yang dipersiapkan untuk penghuninya. Setelah itu Jibril mendatangi neraka dan melihatnya serta segala yang dipersiapkan untuk penghuninya. Kemudian Jibril kembali kepada-Nya, ia berkata: Demi keperkasaanMu, tidaklah seseorang mendengarnya (surga) melainkan akan memasukinya. Kemudian Jibril diperintahkan untuk kembali ke surga dan ternyata surga diliputi oleh hal-hal yang tidak menyenangkan. Ia berfirman: Kembalilah ke surga lalu lihatlah apa yang telah Aku persiapkan untuk penghuninya. Jibril kembali ke surga, ternyata surga telah diliputi oleh hal-hal yang tidak menyenangkan. Jibril kembali padaNya, ia berkata: Demi keperkasaanMu, aku khawatir tidak akan ada seorang pun yang memasukinya. Ia berfirman: Pergilah ke neraka dan lihatlah apa yang telah Aku persiapkan untuk penghuninya. Ternyata neraka menumpuk satu sama lain lalu Jibril kembali dan berkata: Demi keperkasaanMu, tidak ada seseorang mendengarnya lalu (kepingin) memasukinya. Lalu Jibril diperintahkan untuk kembali menegok neraka, ternyata neraka diliputi oleh syahwat. Ia berfirman: Kembalilah ke neraka. Jibril kembali ke neraka lalu ia berkata: Demi keperkasaanM, aku khawatir tidak akan ada seorang pun yang selamat darinya melainkan akan memasukinya.” (HR. Tirmidzi)

Dan terakhir mari kita untuk selalu berdoa semoga kita semua dimasukkan Allah Ta’ala ke dalam golongan penghuni surga-Nya yang tertinggi dan dijauhkan dari segala jalan yang mengantarkan kita ke neraka-Nya.

Berikut do'a yang dianjurkan oleh Nabi Saw kepada kita:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ وَأَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَسْأَلُكَ مِنْ الْخَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَسْتَعِيذُكَ مِمَّا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَسْأَلُكَ مَا قَضَيْتَ لِي مِنْ أَمْرٍ أَنْ تَجْعَلَ عَاقِبَتَهُ رَرَشَدًا

“Ya Allah, aku memohon kebaikan kepada-Mu baik segera atau lambat, baik yang aku ketahui ataupun tidak aku ketahui. Dan aku berlindung kepada-Mu dari semua kejahatan, baik cepat atau lambat, baik yang saya ketahui ataupun tidak saya ketahui. Dan saya memohon surga kepada-Mu dan apa-apa yang mendekatkan kepadanya baik dari perkataan ataupun perbuatan. Dan aku berlindung dari Neraka dan yang dapat mendekatkan kepadanya baik dari perkataan ataupun perbuatan. Dan aku memohon kebaikan yang dipinta oleh hamba dan Rasul-Mu, Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku memintakan perlindungan kepada-Mu dari segala hal yang hamba dan Rasul-Mu meminta perlindungan terhadapnya, Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku memohon perkara yang telah Engkau tetapkan untukku agar menjadi petunjuk.” (HR. Ahmad)

Demikian artikel ini admin akhiri, semoga
bermanfaat dan silahkan share sebanyak-
banyaknya. Jangan lupa untuk menyertakan
link dan sumbernya.

Sumber: jakaadhitea.blogspot.com/2016/03/kondisi-surga-dan-neraka-saat-diciptakan.html

Wallahu A‘lam, ihdinash-shirathal mustaqim....
Wa akhiran, Undzur Maa Qoola Walaa Tandzur Man Qoola.
“(Lihat apa yang dikatakan, jangan lihat siapa yang mengatakan).”

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh....


share this article on

0 Response to "Kondisi Surga Dan Neraka Saat Diciptakan"

Post a Comment